Berita  

SAMBUT 1 ABAD NU MDS RIJALUL ANSOR JOGOROTO LAKSANAKAN
ISTIGHOSAH DAN SANTUNAN 100 ANAK YATIM

MDS Rijalul Ansor PAC GP Ansor Jogoroto
MDS Rijalul Ansor PAC GP Ansor Jogoroto

Ansorjombang.or.id – Rabu (25/01/20230 Bertempat di Masjid Al Mansyur Pondok Pesantren Midanutta’lim Mayangan Jogoroto Jombang, Pimpinan Anak Cabang Majlis Dzikir Dan Sholawat Rijalul
Ansor Kecamatan Jogoroto melaksanakan kegiatan Istighosah dan Santunan bersama 100 Anak Yatim.
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menindak lanjuti arahan Ketua Umum PBNU KH. Yahya Kholil
Staquf dalam rapat kordinasi dengan PCNU Se Jawa Timur di hotel Lominor Sidoarjo, beliau menyampaikan bahwa dalam rangka menyongsong dan suksesnya puncak resepsi peringatan satu abad
Nahdlatul Ulama, semua warga, pengurus dan Banom NU di semua tingkatan untuk melaksanakan Istighosah.

Ketua MWCNU Kecamatan Jogoroto, H. Sholihun, SH yang hadir bersama pengurus menyampaikan
terima kasih dan bangga kepada PAC GP ANSOR Kecamatan Jogoroto, atas ke istiqomahan
melaksanakan kegiatan rutin rebo legi dan santunan anak yatim, beliau berharap kader kader muda NU
yang berada di wilayah kecamatan Jogoroto untuk bergabung menjadi anggota gerakan pemuda ansor us Karim Elmuna, Ketua Ranting NU Mayangan menyampaikan bahwa Rijalul Ansor itu bermakna Pembesar Ansor, maka sudah seyogyanya bisa menjadi tauladan bagi kader
Ansor yang lain dalam berorganisasi.

Beliau juga berpesan, Sebagai pemuda Ansor jangan jauh dari ulama’ karena faktanya NU memiliki
kekayaan intelektual yang luar biasa terutama dari kalangan Ulama’nya.
Dalam rangka menyambut satu abad, PBNU juga gencar menggalakan majlis-majlis ilmiah dengan tema
besarnya “Fiqih Perabadan” demi membangun pola berpikir kritis di kalangan para pemuda dan santri.

Beliau juga menyampaikan akibat apabila kita jauh dari ulama maka maka akan mengalami 3 hal, yaitu
keberkahan rizki akan dicabut oleh Allah, dikuasakan pada pemimpin yang dzalim dan akan
meninggalkan dunia tanpa membawa iman. Sebagaimana dawuh Syaidina Ali, “
Barangsiapa yang tidak duduk di majlis ilmu selama 40 hari “mata qolbuh” hatinya akan mati.
Di akhir pengajiannya Gus Karim menyampaikan bahwa kita harus berhati-hati dengan pikiran kita,
karena pikirian akan timbul menjadi perbuatan, perbuatan akan membentuk kebiasaan, dan kebiasaan
akan menjelma menjadi karakter.

Dan karakter inilah yang akan melekat pada seseorang sampai ia mati. Sahabat M. Ridwan selaku Ketua PAC GP ANSOR Kecamatan Jogoroto, menyampaikan terima kasih kepada semua donatur Sahabat Ansor Peduli (SAP), yang sudah berbagi bahagia dengan anak yatim, semoga rezeki para donatur diganti dengan rezeki yang berlipat ganda. Gus Ali Imron Al Khafid dan Sahabat sahabat PAC GP ANSOR Jogoroto, mengucapkan Selamat Harlah satu abad NU, semoga kita semua mendapatkan keberkahan dari kebesaran NU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *